Pelatihan Pengembangan Materi Perkembangan Wilayah Kota Bagi Guru Geografi Kabupaten Magetan

Peningkatan gejala kekotaan akan terus berlangsung yang ditandai dengan banyaknya penduduk tinggal di perkotaan serta karakter masyarakat yang mencerminkan sikap kekotaan akibat laju arus informasi yang tidak terbatas. Pengkotaan diawali oleh urbanisasi yang sudah lama dan akan terus berlangsung. Kata penting dalam urbanisasi adalah Kekotaan (urbanised) yaitu sifat yang mencirikan kota dalam dimensi fisik, sosial, ekonomi, kultural, teknologi, politik. Selain itu adalah perkotaan (urbanising) yang bermakna area tertentu yang berasosiasi dengan kewenangan pengaturan wilayah oleh pemerintah kota.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi guru geografi pada materi perkembangan wilayah kota secara keruangan. Sasaran kegiatan adalah guru geografi yang tergabung dalam MGMP geografi Kabupaten Magetan. Guru geografi cukup urgen dalam memahamkan masyarakat terkait dinamika perkembangan wilayah kota, karena selama ini topik kota dibahas di SMA kelas XXI semester ganjil pada materi interaksi keruangan desa dan kota. Luaran dari kegiatan ini adalah pemahaman guru geografi terkait topik perkembangan wilayah kota. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diskusi tanya jawab. Dalam diskusi tanya jawab memungkinkan adanya interaksi antara pengajar dan peserta atau antara sesama peserta. Metode diskusi ini juga tepat untuk proses pembelajaran bagi oranag dewasa (andragogy).
Hasil dari pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa peserta telah mampu mengungkapkan dan menuangkan dalam diskusi terkait kapasitas mereka dalam penguasaan materi pemetaan. Hal ini terlihat dari kemampuan mengidentifikasikan hal yang diketahui dan yang tidak diketahui serta informasi yang lebih spesifik dari materi tersebut. Hal ini bermakna bahwa peserta telah melakukan proses metakognisi yaitu mereka memahami bahwa secara pengetahuan terkait materi mereka telah cukup baik. Akan tetapi keinginan peserta lebih tinggi, yaitu berkeinginan menguasai materi pemetaan yang lebih mendalam. Hal ini sesuai dengan ungkapan peserta dalam salah satu langkah proses metakognisi. Selanjutnya antusias peserta untuk memperdalam apa yang telah mereka pahami dapat dilihat dari pendapat mereka tentang kegiatan PKM ini. Hampir semua peserta berbendapat positif untuk suasana kegiatan dan perolehan ilmu baru.
Saran di masa mendatang terkait pengabdian adalah pengembangan materi pemetaan yang lebih komperhensif dan lengkap. Untuk itu perlu perencanaan waktu yang lebih panjang dan bertahap supaya ada kelanjutannya. Keterlanjutan dalam materi PKM menjadi penting untuk menghasilkan mafaat yang lebih tinggi.